Rabu, 07 Januari 2009

AWAS OBAT KERAS

Disuatu sore yang cerah , seorang Ibu datang ke apotik dengan terburu-buru. Dia langsung menceritakan tentang anaknya yang berusia 2 tahun lagi demam panas dan pilek,

Apoteker ; sakitnya dari kapan bu?
Si Ibu : dari kemaren sore, tetapi tidak terlalu panas sih !
Apoteker : ada batuknya ngak bu?
Si Ibu : tidak kayaknya pak!, yang bagus apa ya obatnya pak?
Apoteker : sebaiknya ibu pakai bodrexin aja dulu, mudah-mudahan bisa membantu!
Ibu kasih 3 kali sehari satu sendok teh saja ya!
Si Ibu : oh ya baik pak.. terima kasih ya pak!

Si Ibu langsung pulang tanpa bertanya lagi sama si Apoteker. Namun sekitar 1 jam berikutnya , seorang Bapak-bapak dengan tergesa-gesa datang sambil menenteng obat dan langsung menyampaikan keluhannya kepada Apoteker ,
Si Bapak : pak ! istri saya tadi membeli obat Bodrexin sirup ini disini, namun sebelum dia memberikan kepada anak saya, saya sempat membaca aturan pakainya. Disini hanya tercantum untuk anak diatas 6 tahun, sementara anak saya baru berumur 2 tahun. Jangan-jangan obat ini berbahaya untuk anak saya pak? Bagaimana ini pak ?

Apoteker : bapak tidak usah kuatir, coba bapak baca lagi . disini tercantum
untuk anak 6 tahun diberikan 3 sendok teh. Jadi untuk anak bapak,
cukup bapak berikan satu sendok teh saja.

Namun si Bapak itu tidak bisa percaya begitu saja,
Si Bapak : Tetapi pak! Disini tidak dicantumkan untuk umur 2 tahun. Dan lagi kalau
Bapak bisa baca, disini tercantum kata peringatan “AWAS OBAT KERAS’.
Jadi sebaiknya Bapak jangan sembarangan ngasih obat buat anak saya!

Si apoteker jadi bingung juga untuk menerangkannya pada si Bapak itu

Apoteker : Begini pak. Memang benar, untuk 6 tahun 3 sendok teh, tetapi karena
anak bapak berumur 2 tahun , maka Bapak memberinya cukup 1/3 nya saja,
atau satu sendok .

Bapak itu bingung juga , benar juga apa yang disampaikan oleh apoteker itu bisiknya dalam hati, tetapi si Bapak masih belum percaya sama si apoteker ,

Si Bapak : Kalau begitu saya kembalikan dulu obat ini pak ! saya ngak jadi
membelinya. Saya tanyakan dulu pada tetangga saya, soalnya seingat saya
dia pernah menggunakan sirup obat ini pada anaknya dulu.. Kalau obat
ini cocok untuknya, berarti obat ini juga dapat dipakai oleh anak
saya. Maaf ya pak!

Dengan penuh kesabaran si apoteker terpaksa mengembalikan uang si Bapak tadi. Rupanya si apoteker sudah kehabisan jurus untuk meyakinkan si Bapak itu padahal itu hanya obat bebas yang banyak di jual di warung.

1 komentar:

hisfarma mengatakan...

Label memang menjadi permasalahan tersendiri TERMASUK ATURAN PAKAI pada praktek profesi apoteker. pada pasien yang sudah mempercayai apoteker permasalahannya akan berbeda.